Aku masih tergetar memandang wajahmu, ternyata
setelah bertahun terlipat jarak, tercabik musim.
Ternyata aku tak tahu
aku mencintaimu begini dalam, mendambamu begini kelam.
Aku lalai, ternyata:
aku masih punyai kau untuk membuatku
terus hidup!
Kita
Diposting oleh Unknown di 01.28 1 komentar
Saat tua menyentuh Kita
Diam-diam kita persiapkan banyak cerita untuk anak-cucu yg berkunjung.Cerita-cerita heroik,cerita-cerita lucu,cerita yg penuh tambalan sini-situ yg semuanya brnama masalalu.Cerita-cerita itu terus saja kita ulang.Cerita yg diam-diam mereka anggap membosankan.Eloknya,sllu saja kita menceritakannya dengan bangga.
Selalu ada senyum dan perhatian.Ada tangan-tangan yang siap membimbing kita berjalan.Dan di lain ksempatan,ada petuah-petuah bijak kita genggamkan pada tangan-tangan kosong mereka-entah dimana mereka membuangnya kemudian.
Saat malam datang dan kita brangkat tidur,sungguh,kita akan merindukan indahnya dipeluk pasangan.Barkata saling mencintai,bermain-main kecil tanpa takut keluhan tulang punggung.Lalu saat bangun pagi,kita terganggu oleh kejadian kecil dmana kita lupa menaruhkan handpone atau konci motor, Hal-hal kecil menjengkelkan yang justru akan ditertawakan seandainya anak-cucu kita tahu.
Kita dengan cinta yang luar biasa |
Dan akan sangat menjemukan.Ada banyak makanan akan kita hindarkan.Banyak keinginan mau tidak mau harus kita redam.Banyak gairah kita padamkan. Dan itu sepertinya bukan hal yang mudah.Pelan-pelan kita merasa tersiksa,tanpa bs berbuat apa-apa.
Ia adala masa tua.Masa itu akan pasti datang. Seribu cabang jalan tetap mengantarkan kita padanya. Bersiap-siaplah,saat kita beranjak tua,ada banyak hal yg kan berbeda.Suka atau tidak kita padanya.
Diposting oleh Unknown di 22.53 0 komentar
Aksi Damai FMN Sumbar saat peringatan Hari Kartini 21 Aril 2013
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Perhatian Raden Kartini tidak hanya semata-mata soal emansipasi Perempuan, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan Perempuan agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
Perjuangan belum usai, sampai hari ini kekerasan terhadap perempuan masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai,
Komnas perempuan mencatat, terdapat 216.156 kasus kekerasasan terhadap perempuan yang ditangani sepanjang tahun 2012, jumlah ini meningkat secara signifikan 181% dari tahun sebelumnya.Tanggal 21 April 2013 tepatnya pada peringatan hari kartini, FMN Sumbar dan mahasiswa dari UPI YPTK menggelar aksi damai di bundaran DPRD Prov Sumbar, aksi bagi-bagi bunga dan pamflet menarik simpati masyarakat pada tingginya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, peringatan ini merupakan momentum gerakan perempuan untuk melawan segala bentuk ketidak adilan yang terjadi pada dirinya.
Hidup terhormat tanpa kekerasan terhadap perempuan, Berjuang lah Perempuan Indonesi!!!
Diposting oleh Unknown di 03.36 0 komentar
Stop Tawuran dengan Poster Kreatif
Komunitas Desain Grafis Sumbar Sumbangkan Ratusan Poster
Harris, ketua DKV Sumbar menyebutkan poster tersebut, bertujuan untuk menghentikan tawuran secara kreatif. "Ketua Yayasan UPI-YPTK juga mendukung gerakan ini, beliau akan mencetak kaus dengan poster anti tawuran sebanyak seribu buah," katanya pria yang juga dosen DKV, UPI - YPTK itu
Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang, lanjut Harris sebagai kampus yang menyelenggarakan program studi DKV, ikut serta dalam memberikan sumbangsih karya poster hasil karya seluruh mahasiswa dan dosen. DKV Sumbar juga merangkul semua pelajar, mahasiswa area sumbar untuk berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan 1000 Poster Se Indonesia."Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan kalau dari Sumbar," sebut Harris
Gerakan 1000 Poster Se-Indonesia merupakan kerjasama oleh Ganesha 83 dengan program studi DKV yang ada di seluruh indonesia. Untuk area Sumatera Barat, DKV Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang diberikan kepercayaan untuk mem-back up semua karya dari area sumbar yang akan dikirim ke nasional. Untuk area sumatera barat, karya yang dikirim ke nasional juga akan dipajang di cafe Seblas, Taplau selama 2 minggu kedepan. "Tanggal 29 Oktober kita juga akan bagikan seribu kaos kepada masyarakat," tandasnya. (*)
Diposting oleh Unknown di 20.50 0 komentar
PRINSIP DASAR PETUALANGAN DAN PECINTA ALAM
1. Dalam pelaksanaan kegiatan petualangan terdapat etika dan prinsip dasar yang sudah disepakati bersama. Etika dan prinsip dasar tersebut muncul sebagai rasa tanggung jawab kepada alam. Selain didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang memadai, juga dalam petualangan mutlak diperlukan kemampuan yang mencukupi. Kemampuan itu adalah kemampuan teknis yang yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan sertaefisiensi penggunaan perlengkapan. Sebagai contoh, pendaki harus memahami ritme berjalan saat melakukan pendakian, menjaga keseimbangan pada medan yang curam dan terjal sambil membawa beban yang berat serta memahami kelebihan dan kekurangan dari perlengkapan dan peralatan yang dibawa serta paham cara penggunaannya.
2. Kemampuan kebugaran yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam. Berikutnya, kemampuan kemanusiawian. Ini menyangkut pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakupdeterminasi / kemauan, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.
3. Seorang pendaki seharusnya dapat memahami keadaan dirinya secara fisik dan mental sehingga ia dapat melakukan kontrol diri selama melakukan pendakian, apalagi jika dilakukan dalam suatu kelompok, ia harus dapat menempatkan diri sebagai anggota kelompok dan bekerja sama dalam satu tim.
4. Tak kalah penting adalah kemampuan pemahaman lingkungan. Pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan spesifik. Wawasan terhadap iklim dan medan kegiatan harus dimiliki seorang pendaki. Ia harus memahami pengaruh kondisi lingkungan terhadap dirinya dan pengaruh dirinya terhadap kondisi lingkungan yang ia datangi.
Keempat aspek kemampuan tersebut harus dimiliki seorang pendaki sebelum ia melakukan pendakian. Sebab yang akan dihadapi adalah tidak hanya sebuah pengalaman yang menantang dengan keindahan alam yang dilihatnya dari dekat, tetapi juga sebuah resiko yang amat tinggi, sebuah bahaya yang dapat mengancam keselamatannya.
@Belantara Indonesia
Diposting oleh Unknown di 21.24 0 komentar
Pariaman (Sumbar) Suara komunitasHari ini senin 29 Oktober 2012. Sejak jam 8 pagi seluruh Angkutan Pedesaan yang berada di beroperasi Pariaman melakukan mogok untuk beroperasi, akibat surat edaran Walikota Pariaman yang menegaskan Angdes tidak boleh masuk kota dan harus menurunkan atau "menaik" kan penumpang di Terminal bus Jati, dan penumpang yang akan menuju pasar Pariaman harus naik Angkutan Kota atau Ojek. Hal ini menyebab kan banyak persoalan bagi masyarakat yang berada di wilayah desa, karena akan menambah biaya transportasi dan bagi anak sekolah menjadikan proses belajar mereka terganggu dengan waktu dan biaya .
Persoalan ini sebenar nya sudah di sampaikan pihak pengusaha angkutan dan ORganda, agar kebijakan yang dibuat Pemko memperhatikan kondisi dan dansituasi masyarakat, bahkan mereka secara bersama sama telah melayang kan surat ke DPRD Kota Pariaman atas aturan ini, namun Pemko tetap bersikeras melaksana kan kebijakan nya, bahkan membuat spanduk peraturan di batas kota dengan ancaman hukuaman 1 bulan penjara bagi angdes yang melanggar aturan ini.
Ketua ORGANDA Solfiardi ketika dimintai keterangan oleh Sk mengatakan kalau dia tidak pernah diberitahu tentang akan dikeluarkan aturan ini bahkan Surat edaran walikota itu tidak ada tembusan nya kepada kami, jadi kami tidak bertanggungjawab atas tindakan para pengemudi dan pengusaha Angdes. Salah seorang sopir Angdes yang ditemui SK menyatakan kami siap mematuhi aturan sepanjang aturan itu meperhatikan hajat hidup orang banyak dan memperhatikan keluhan masyarakat. Dari pantauan SK di pasar dan di sekolah sekolah kondisinya cukup memprihatin kan pasar sepi, anak anak sekolah banyak yang terlambat bahkan ada yang tidak masuk sekolah.Ketua asosiasi Angkutan Pedesaan , waktu bertemu dengan SK menyatakan kami tidak akan beroperasi sebelum Surat Edaran ini di cabut dan ada Solusi terbaik yang tidak merugikan kami dan para penumpang kami.sampai jam 17 sore ini Angdes angdes tersebut masih berkumpul di batas kot Pariaman.( Jrksb)
Diposting oleh Unknown di 22.02 0 komentar