Aksi Damai FMN Sumbar saat peringatan Hari Kartini 21 Aril 2013





Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.






Perhatian Raden Kartini tidak hanya semata-mata soal emansipasi Perempuan, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan Perempuan agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
Perjuangan belum usai, sampai hari ini kekerasan terhadap perempuan masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai, 

Komnas perempuan mencatat, terdapat 216.156 kasus kekerasasan terhadap perempuan yang ditangani sepanjang tahun 2012, jumlah ini meningkat secara signifikan 181% dari tahun sebelumnya.Tanggal 21 April 2013 tepatnya pada peringatan hari kartini, FMN Sumbar dan mahasiswa dari UPI YPTK menggelar aksi damai di bundaran DPRD Prov Sumbar, aksi bagi-bagi bunga dan pamflet menarik simpati masyarakat pada tingginya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, peringatan ini merupakan momentum gerakan perempuan untuk melawan segala bentuk ketidak adilan yang terjadi pada dirinya.
Hidup terhormat tanpa kekerasan terhadap perempuan, Berjuang lah Perempuan Indonesi!!!

Powered bye : atik_langang