Kini bersama hujan sedih menyapa muka
ku damba sebuah tangga yang terhimpun dari punggung-punggung terbungkuk
dan tangan-tangan yang mendekap ke lutut
agar aku dapat naik kelangit tertinggi
untuk mengetahui kemana perginya doa-doa kita......

0 komentar:

Posting Komentar

Powered bye : atik_langang